Hubungi Kami

Analisis Harga Satuan: Fondasi Perencanaan Anggaran Proyek di RUAS

Dalam dunia konstruksi dan manajemen proyek, analisis harga satuan (AHS) merupakan komponen krusial yang tidak bisa diabaikan. Bagi perusahaan seperti RUAS, yang bergerak di bidang project management, konstruksi, dan facility management, AHS menjadi landasan utama dalam menyusun estimasi biaya, menyusun anggaran, hingga menentukan penawaran proyek secara kompetitif dan akurat.

Apa Itu Analisis Harga Satuan (AHS)?

Analisis Harga Satuan adalah metode perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan per satuan volume. Misalnya, berapa biaya untuk pekerjaan pasangan bata per m², atau pekerjaan pengecoran per m³. AHS menggabungkan seluruh elemen biaya yang terlibat, seperti:

 - Biaya bahan

 - Biaya tenaga kerja

 - Biaya alat

 - Overhead & keuntungan (profit margin)

Dengan menganalisis harga satuan secara sistematis, RUAS dapat menyusun RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang realistis, efisien, dan mampu bersaing dalam tender proyek.

Langkah-Langkah Penyusunan AHS di RUAS

1. Identifikasi Pekerjaan dan Volume

Setiap item pekerjaan diklasifikasikan sesuai lingkup proyek, misalnya: pekerjaan tanah, struktur beton, finishing, mekanikal elektrikal, dll.

2. Penentuan Kebutuhan Satuan

Misalnya, pekerjaan pasangan bata membutuhkan pasir, semen, air, dan tenaga kerja tukang batu per satuan m².

3. Pengumpulan Data Harga

Harga bahan dan upah diperoleh dari:

 - Harga lokal pasar material.

 - Daftar upah tenaga kerja (UMR atau SBU terbaru).

 - Harga sewa alat konstruksi.

4. Perhitungan Koefisien Analisa

Mengacu pada standar SNI (misal: SNI 2835:2008) atau hasil pengalaman proyek sebelumnya.

5. Penyusunan Tabel AHS

Hasil akhir berbentuk tabel yang menunjukkan rincian bahan, upah, alat, dan total harga per satuan pekerjaan.

Manfaat AHS untuk RUAS

1. Estimasi biaya yang akurat

Membantu tim manajemen proyek dalam menyusun RAB secara tepat tanpa pemborosan.

2. Dasar penawaran tender

Menjadi acuan dalam menentukan harga penawaran yang bersaing namun tetap menguntungkan.

3. Evaluasi dan pengendalian biaya proyek

Selama pelaksanaan, AHS dapat dibandingkan dengan realisasi biaya untuk mengukur efisiensi.

4. Standarisasi proses kerja

AHS juga berfungsi sebagai referensi internal untuk menyusun SOP pekerjaan konstruksi.

Tantangan dalam Penyusunan AHS

1. Fluktuasi harga material

Harga semen, besi, atau bahan lain sering mengalami perubahan yang signifikan.

2. Variasi upah antar daerah

Upah pekerja konstruksi bisa berbeda tergantung wilayah proyek.

3. Ketersediaan data riil

Data koefisien pekerjaan harus valid, bisa dari referensi SNI atau proyek terdahulu RUAS.

Kesimpulan

Analisis Harga Satuan bukan sekadar dokumen teknis, melainkan alat strategis dalam pengambilan keputusan finansial dan operasional. Di perusahaan seperti RUAS, penerapan AHS yang baik bukan hanya membantu dalam perencanaan proyek, tetapi juga menjadi tolok ukur efisiensi dan profesionalitas dalam dunia konstruksi dan manajemen fasilitas. Dengan AHS yang presisi, proyek-proyek RUAS bisa berjalan lebih terkendali, transparan, dan menguntungkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *